Jumat, 20 Oktober 2017

Perbaikan Jalan Lintas Mampir

Pendahuluan
        Teknik Sipil adalah ilmu yang mempelajari tentang perancangan, konstruksi dan pemeliharaan bangunan fisik maupun lingkungan. Ilmu ini terbagi menjadi 5 bagian; Struktural, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, Hidrologi, Transportasi.
          Salah satu dari cabang ini, yaitu transportasi, adalah cabang yang mempelajari tentang sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya seperti membangun jalan, jembatan, bandar udara, dan sampai rel kereta dan pelabuhan kapal. Cabang ini juga menjadi yang paling banyak ambil andil dalam pembangunan negeri, khususnya di bidang infrastrukur.

Latar Belakang
        Saat ini bapak Presiden kita, Ir. Joko Widodo, memfokuskan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Banyak jalan-jalan dan akses kendaraan kini sudah tersedia seperti tol Semarang-Solo, Palembang-Indralaya, dan juga tol Salatiga yang sedang viral dikarenakan keindahan alamnya. Tapi di sini kita tidak akan membahas tentang jalan tol, melainkan jalan yang selama ini penulis lewati saat berangkat maupun pulang kuliah.
          Di Kabupaten Bogor, tepatnya di desa Mampir, kecamatan Cileungsi, ada sebuah jalan yang keadaan sudah sangat rusak. Tak bisa dipungkiri jalan tersebut bisa rusak dikarenakan memang jalan tersebut adalah jalan alternatif yang menghubungkan kelurahan Cibeureum dan kelurahan Gandoang. Jalan ini sering dilalu oleh kendaran yang menuju kecamatan Jonggol maupun arah sebaliknya dikarenakan jalan raya Cileungsi-Jonggol yang sangat padat, entah itu sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, bahkan truk. Tak ayal, disamping banyaknya kendaraan yang lewat dan juga tidak adanya perawatan yang pasti, lambat laun jalan ini mengalami kerusakan. Saat ini, kerusakan terparah berada di desa Mampir Barat dengan keadaan jalan yang cukup memprihatinkan. Lubang-lubang di jalan yang besar, membuat genangan air yang cukup lebar dan dalam untuk dijadikan kolam ternak ikan lele.

Pengerjaan
        Sejauh informasi yang sudah penulis dapatkan, sudah ada kontraktor yang ingin melakukan perbaikan di jalan lintas tersebut guna mengembalikannya lagi seperti sedia kala. Untuk perbaikannya, pertama akan dilakukan penutupan lubang-lubang di jalan dengan batuan kapur. Ini bertujuan untuk menyama ratakan permukaan jalan tersebut sehingga mudah untuk dilakukan pengecoran. Setelah itu, dilakukan pelapisan jalan dengan aspal agar permukaan benar-benar rata. Lalu, di pinggir jalan akan dipasang balok kayu guna membatasi pengecoran agar tidak meluber ke pinggir jalan. Selanjutnya, jalan tersebut akan dilakukan pengecoran dengan beton agar jalan tersebut menjadi kembali seperti semula.
          Untuk waktu pengerjaannya, kurang lebih hanya berkisar 10-15 hari, itupun jika tidak terkendala cuaca yang sering berubah secara tiba-tiba. Jika cuaca bagus, pengeringan hanya memakan waktu 10-15 jam.
          Nantinya, jika jalan ini selesai akan mengalami kenaikan permukaan sekitar 25-30 cm dari permukaan jalan sebelum pengerjaan.

Penutupan

        Jalan lintas Mampir ini sudah menjadi jalanan umum yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar dan para pengendara termasuk penulis. Jadi tidak mengherankan jika jalan ini suatu saat akan mencapai batasnya dan lama kelamaan akan rusak. Ditambah cuaca yang sering berubah ubah membuat pelapukan batuan jalanan semakin cepat.